Mahasiswa KKN UPGRIS 2019, Manfaatkan Kulit Jeruk Pamelo Bageng Jadi Selai

  • Feb 23, 2019
  • bageng

Muhammad Fitra Iqti Sadana selaku Ketua Koordinasi Desa mengungkapkan, ide inovasi ini berasal dari banyaknya limbah kulit jeruk di desa Bageng karena menurut para warga di desa sudah mengangap kulit jeruk pamelo seperti sampah/limbah yang sudah tidak bisa di gunakan lagi karena kulitnya memiliki rasa pahit jadi kulit tersebut di buang begitu saja, sehingga mahasiswa KKN UPGRIS berinovasi terhadap kulit jeruk pamelo untuk dijadikan sebuah inovasi yaitu berbentuk selai. Untuk setiap kali warga mejual jeruk pamelo terkadang mereka menyisakan kulit nya karena dianggap sudah tidak terpakai lagi karena berasa pahit saat di konsumsi, sehingga akhirnya kulit tersebut dapat di inovasikan menjadi sebuah selai. Dari selai kulit tersebut maka dapat dijadikan suatu produk yang dapat di perjualkan di masyarakat. Lalu, proses pembuatan selai adalah dengan memakai putih kulit jeruk tersebut lalu direbus dengan ditambah garam kemudian dilanjutkan dengan perendaman selama 24 jam dengan setiap 4 jam sekali diganti air nya untuk mengilangkan rasa pahit kulit jeruk, kemudian setelah dilakukan perendaman kulit jeruk lalu diperas , di potong kecil lalu di belender sampai halus , selanjutnya hasil blender tersebut dimasak di panci dengan ditambahkan gula dan tepung maizena setelah itu di dinginkan Pada tanggal 15 Februari mahasiswa KKN UPGRIS berkesempatan untuk memsosialisasikan dan melakukan demo proses pembuatan selai tersebut di kelompok-kelompok tani di desa Bageng. Masyarakat dan KWT (Kelompok Wanita Tani) menyambut baik acara tersebut, di karenakan dapat dijadi kan usaha karena dapat menambah pendapatan masyarakat. Dan tujuan diadakanya sosialisasi ini dapat memanfatkan kulit jeruk pamelo yang sudah tidak digunakan lagi di desa Bageng, dan selain itu juga dapat mengurangi limbah kulit jeruk pamelo, adapun tujuan lainnya yaitu dari hasil dari pemanfaatan kulit jeruk pamelo tersebut dapat di jual dan dapat di konsumsi sendiri.